Blora - Polda Jateng - Polres Blora intensif menggelar pelatihan Power On Hand (POH) bagi personel Raimas, Kompi Dalmas, dan negosiator guna mengantisipasi potensi unjuk rasa di wilayah hukumnya. Program pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme anggota kepolisian dalam menangani situasi keramaian, khususnya demonstrasi, agar berlangsung aman dan terkendali. Kegiatan ini menjadi agenda rutin Polres Blora seiring dinamika sosial yang kian kompleks.
Pelatihan POH meliputi simulasi pengendalian massa, teknik negosiasi, serta penggunaan peralatan taktikal sesuai standar operasional prosedur (SOP). Personel Kompi Dalmas dilatih untuk mengamankan situasi dengan pendekatan humanis, sementara tim negosiator diasah kemampuannya dalam berkomunikasi dengan massa untuk mencegah eskalasi konflik. Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto, S.H., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa pelatihan ini bertujuan memastikan keamanan masyarakat tanpa mengesampingkan hak menyampaikan pendapat.
Kasat Samapta Polres Blora AKP Kusnio, yang memimpin pelatihan, menyatakan bahwa latihan ini mencakup skenario nyata seperti pengamanan aksi unjuk rasa besar hingga penanganan potensi kericuhan. “Kami ingin personel siap menghadapi situasi apapun dengan sikap profesional dan tidak memicu ketegangan,” ujarnya. Pelatihan juga melibatkan evaluasi fisik dan mental untuk memastikan ketangguhan anggota di lapangan.
Masyarakat Blora menyambut positif upaya Polres dalam mempersiapkan personelnya menghadapi potensi unjuk rasa. Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas keamanan daerah sekaligus menjamin kebebasan berekspresi sesuai koridor hukum. Polres Blora berencana melanjutkan pelatihan ini secara berkala, sekaligus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait untuk mendukung pengamanan yang lebih terpadu.